Azoospermia

mhiGaUGAzoospermia adalah kondisi medis dari seorang laki-laki yang tidak memiliki spermatozoa dalam cairan air mani/ejakulatnya.  Hal ini merupakan tingkat ketidak suburan yang termasuk paling sulit di atasi pada pria.  Pada manusia, azoospermia diidap  sekitar 1 dari setiap 100 laki-laki dan dapat memegang 20% dari seluruh masalah infertilitas pria.

Klasifikasi

Azoospermia dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis utama yaitu :

1. Pretesticular (sebelum testis-misalnya karena kelainan hormon di kelenjar pituitari),

2. Testicular (pada testisnya-misalnya kelainan bawaan/genetik) dan

3. Posttesticular (setelah testis-misalnya sumbatan)

Salah satu penyebab lain yang unik adalah ejakulasi retrograd, dimana saat ejakulasi sperma tidak keluar melalui penis, tapi masuk kedalam buli-buli sehingga berada di dalam urin.

Diagnosis dan pemeriksaan

Diagnosis didasarkan pada saat pemeriksaan analisis sperma dalam rangka penatalaksanaan infertilitas.  Cairan semen/ejakulat di proses dan diperiksa di bawah mikroskop, dan tidak didapatkan spermatozoa (sel benih).

Pemeriksaan lanjutan bila ditemukan azoospermia biasanya adalah anamnesis riwayat kesehatan dan keluarga, pemeriksaan darah, pemeriksaan hormon, dan fisik (testis). Pada beberapa kasus diperlukan pemeriksaan USG untuk membantu penegakan diagnosis.

Pada pemeriksan kadar hormon darah, kadar LH dan FSH yang rendah, dengan kadar testosteron yang rendah atau normal menunjukkan masalah pada pretestikular.

Sebaliknya, kadar LH dan FSH yang tinggi, dengan kadar testosteron yang rendah menunjukkan masalah pada testis, yang sering disebut sebagai testicular failure. Bila hal ini terjadi maka pengobatan akan sangat sulit bahkan bila menggunakan bayi tabung, karena penyebabnya ada pada ‘pabrik sperma’.

Untuk memastikan produksi sperma, maka diperlukan tindakan PESA (percutaneus Epydidimical Sperm Aspiration atau biopsi testis. Selain itu pemeriksaan genetik perlu dipertimbangkan

 Penyebab genetik

Laki-laki dengan azoospermia beresiko untuk memiliki 10-15 % kelainan pada karyotyping dibandingkan pada populasi pria subur yang hanya <1%.

Konseling genetik diindikasikan untuk pria dengan azoospermia penyebab genetik. In terms of reproduction, it needs to be considered if the genetic defect could be transmitted to the offspring. Dalam hal reproduksi, perlu dipertimbangkan jika cacat genetik dapat diturunkan kepada keturunannya.

Pengobatan

Azoospermia pra-dan pasca-testis sering kali dapat di koreksi.  Sedangkan azoospermia testis biasanya permanen.  Dalam situasi di mana testis yang normal tetapi tidak distimulasi gonadotropin terapi dapat diharapkan untuk mendorong produksi sperma.

home_couple_baby

Kehamilan dengan suami azoospermia dapat terjadi berkat kemajuan ilmu kedokteran khususnya di bidang bayi tabung.  Sperma dapat diperoleh melalui prosedur 1.Percutaneous Epididymal Sperm Aspiration (PESA); atau 2.Testicular sperm extraction (TESE).   Setelah didapatkan maka sperma akan digunakan untuk pembuahan pada prosedur IVF (bayi tabung)

 

Beberapa cara untuk memperoleh sperma pada kasus azoospermia (type sumbatan)

Beberapa cara untuk memperoleh sperma pada kasus azoospermia (type sumbatan)

Pada kasus azoospermia, biasanya dilakukan prosedur ICSI (intracytoplasmic sperm injection) yaitu dengan menyuntikkan 1 sperma ke dalam 1 sel telur agar terjadi pembuahan dan kehamilan.

 

Dr.Dicky Moch Rizal, M.Kes, SpAnd.

(Konsultan Andrologi dan Embryologi Gladiool-IVF)

 

 

 

 

About Dr. D

dr. Doddy Sutanto, M.Kes, SpOG(K) Konsultan Fertilitas, Endokrinologi dan Reproduksi Gladiool IVF - RSIA Gladiool
This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

40 Responses to Azoospermia

  1. eni says:

    Dokter,suamiku azoosperma…tp ak blm konsul k dr andrologi…sebenarnya apa penyebab nya dok.kmrn periksa k dr urologi katanya tdk ada sumbatan..apa kah ada terapi nya?

    Like

  2. annisa says:

    Dok, suami saya (35 Th) azoosperma dan ada varikokel, sudah dioperasi varikokel bilateral akhir januari 2013.
    Setelah cek analisa sperma pasca operasi, masih azoosperma..setelah bertemu dokter urologi akan dijadwalkan operasi Tesa setelah lebaran ini.
    Yang saya mau tanyakan, suami saya beberapa hari lalu cek hormon (Cek Lab Prodia) dan baru didapat hasilnya : FSH : 19,97 mIU/mL, LH : 14,08 mIU/mL, Testosteron : 918,3 ng/dL
    Bagaimana menurut dokter, apakah masih ada kemungkinan didapatkan sperma dari operasi TESA? O iya, suami saya jg sdg konsumsi profertil dan torex sekitar sebulan ini..
    Tahun 2005 pernah cek hormon, hasilnya untuk testosteron rendah tp msh range normal, lh dan free tsh normal, tapi fsh saat itu tdk diperiksa. Kalo sekarang semua hormon melebihi dari normal.,
    Terimakasih dok

    Like

    • dr D says:

      Jawaban untuk mbak Annisa, dari Dr.Dicky Moch Rizal, Spesialis Andrologi

      Varikokel memang menjadi salah satu problem utama infertilitas pria.
      Azoospermia dapat disebabkan oleh varikokel juga, terutama yg sudah parah.
      Tanda semakin parah juga bisa dilihat dari kadar FSH yang tinggi.
      Kadar normal fsh adalah sekitar 7-11.
      Jika ukuran testis masih normal terkadang masih ditemukan sperma, dengan tindakan biopsi testis.
      Tetapi tindakan ini juga bisa tidak menghasilkan sperma, pada keadaan seperti ini memang dibutuhkan kerelaan untuk menerima kenyataan.

      Like

  3. rahma says:

    Dear Dr. D,,,
    Saya mau tanya, suami saya azospermi. kami sudah konsul ke dr. and dan dr. urologi. kami disuruh periksa hormonal FSH, LH dan Testosteron. Hasilnya , FSH : 12.1, Lh: 3.89 dan test : 3.45…apakah, masih kemungkinan untuk di terapi hormonal agar kondisinya bisa normal lagi.

    terimnakasih

    Like

    • dr D says:

      Dear Rahma,
      Kondisi azoospermia, seperti yang ada pada tulisan saya di bagian lain blog ini, maka pilihan yang mungkin dilakukan adalah dengan pengambilan sperma langsung pada testis (TESE/biopsi) yang dilanjutkan dengan bayi tabung. Meskipun hal ini tidak mudah dilakukan namun ada kemungkinan untuk berhasil.
      Untuk persiapan pengobatan sebelumnya, silakan menghubungi dokter andrologi anda.
      Terima kasih
      Dr.D

      Like

  4. susi says:

    Dokter,saya mw tanya.swmi saya azoospermia,hormon testosteron 350,uji fruktosa positif,eritrosit 1-2,viskositas abnormal,,langkah apa ƔªÑğ harus kami lakukan dok?

    Like

    • dr D says:

      Konsul ke dokter spesialis Andrologi untuk pengobatan azoospermia, atau tindakan bedah ke dokter spesialis Urologi.
      Bila sudah tidak memungkinkan dan hasil masih azoospermia, anda dapat melakukan bayi tabung dengan biopsi sperma/TESA.

      Like

  5. caroline says:

    Dear dr.Dicky/ dr Doddy,

    Kalo rahim retro apakah bs ikut program IVF dok..terimakasi atas pnjelasannya ya dok..

    Like

    • dr D says:

      Dear Caroline,
      Untuk masalah rahim retro, bukan suatu halangan untuk melakukan IVF, karena untuk meletakkan embryo kita menggunakan bimbingan USG.
      Terima kasih atas pertanyaanya.
      Salam
      Dr.D

      Like

  6. thia says:

    Hai Dr. D,
    bulan juni lalu saya (29thn) baru konsul dari gladiool, ternyata jadwal haid sy mundur.
    Kalo range siklus haid 30-33hari, kira2 sy mesti datang lagi kesana pas hari ke berapa ya dok?
    Maklum dok, sy dari Jkt mesti mengatur waktu yg pas.
    Terima kasih sebelumnya.

    Like

    • dr D says:

      Dear Thia,
      agar waktu subur dapat diketahui maka sebaiknya anda meminum obat Clomiphene citrate (dipthen, blesifen, provula, profertil, genoclom dll)
      mintalah resep ke dokter anda. Bila anda telah minum ini maka datanglah hari ke 10
      terima kasih.
      Dr.D

      Like

  7. ayu says:

    bismillah
    dok..bisa minta no telp yg bisa saya hubungin dok?atau alamat email?
    utk praktek yg ada di rumah malangrejo daerah stadion meguwo buka prakteknya hari n jam brp bisa saya kunjungin dok
    jazakillah khoir utk jawabannya

    Like

  8. Sila says:

    Assalamualaikum dr D. kami sudah menikah 1 thn usia suami 28 thn. Kami sudah periksa SA hasilnya azoospermia. Pemeriksaan hormon fsh 50.02(1.7-12).testosteron nya 3.75(3.0-10.6)… menurut analisa dokter gmn dok.. kmrin sudh ditngni sp androlog hasilny suruh mnum vitan 3×1.oximak1x1. . Gmn dokter… apa langkah yg hrus ditempuh… thq

    Like

    • dr D says:

      Dear Sila,
      dalam bagian di blog ini ada yang berjudul Azoospermia, silakan simak dan bila masih ada pertanyaan anda bisa ajukan ke 0293 367800
      terima kasih.
      Dr.D

      Like

  9. Rina says:

    Dok….suami sy jg azoospermia….periksa FSH 6,5 testosteron 436 msh dlm rentang normal dok..scr Fisik kt dokterny tdk ada kelainan.sy °ΰϑǟђ konsul ke urologi ϑаи andrologi… Ǡρά penyebab suami sy azoos dok???

    Like

  10. surya says:

    salam, dok
    mw tanya, hasil SA saya adalah extreme OAT dengan jmlh/ml 200ribu dan motilitas gerak ditempat 60% dan amotile 40%
    hasil fsh, 3,5(normal)
    varikokel melalui pemeriksaan fisik tidak ditemukan
    bagaimana cara mengatasi supaya jumlah dan gerakan meningkat dok
    dan penyebabnya apa ya,
    klw sya baca dr artikel di atas berarti Pretesticular ya, wktu konsul ato priksa dokter sya tidak mengatakan apa2 ttg ini. apa perlu jga melakukan usg testis

    Like

    • dr D says:

      Dear Surya yang baik.
      1. Periksa hormon FSH, LH, Testosteron, Prolaktin, dan TSHs
      2. Periksa USG testis untuk membuktikan tidak adanya varicocele
      3. Teliti apakah ada infeksi pada sperma dengan menilik peningkatan ‘Lekosit’
      4. Perbaiki gaya hidup, diet sehat, olah raga, tidak merokok, sauna/berendam air panas, minum alkohol.
      Bila dari 4 faktor tersebut ada yang terbukti, maka konsultasikan penanganannya dengan dr.Androlog setempat.
      Setelah masalah teratasi maka diharapkan sperma akan membaik dalam waktu 6 bulan
      Dr.D

      Like

  11. Mita Antari says:

    Hallo dok perkenalkan saya Mita..dokter praktek dimana saja dan jam brp saja dok..mau konsultasi dengan dokter..trm ksh

    Like

    • dr D says:

      Dear Mita,
      Silakan hubungi ke RS.Gladiool 0293 367200
      Ada beberapa dokter disini, saya, Dr.erick Yuane, SpOG, Dr.Adi Pramono, SpOG
      terima kasih.
      Dr.D

      Like

  12. fanun says:

    Salam dok..
    Saya dan suami sdh 4 thn menikah dan blm pernah hamil. Setelah melakukan pemeriksaan ternyata masalah ada pada suami yaitu Azoospermia (nb : hasil tes hormon normal dan usg testis jg normal, sehingga urolog singapore yakin 80% sperma ada di pabriknya).
    Dan dari dokter2 yang sudah kami datangi (obgyn, androlog, dan urolog) semuanya menyarankan utk langsung program bayi tabung. Dan salah satunya merekomondasikan di RS. Gladiool ini.
    Yang mau saya tanyakan :
    1. Seberapa besar prosentase keberhasilan program bayi dengan kasus Azoospermia di RS. Gladiool ini? (nb : kondisi rahim saya alhamdulillah baik2 saja dan tidak ada masalah apapun)
    2. Bagaimana tahapan2 yang harus kami lalui jika kami ingin program bayi tabung di RS. Galdiool ini?

    Mohon infonya ya dok..karena saya dan suami masih sangat awam..
    Terima kasih sebelumnya..

    Like

    • dr D says:

      Dear Fanun.
      Untuk masalah azoospermia, bukan masalah yang mudah, oleh karena itu perlu pemeriksaan pendahuluan dan persiapan matang, untuk itu sebaiknya anda melakukan pemeriksaan dulu di RS Gladiool untuk hal ini
      Terima kasih.
      Dr.D

      Like

  13. Dedy Triwijayanto says:

    Malem dokter,kemaren kami sudah konsultasi ke dokter sofwan widad,Spog istri sy usg tranvagina hslnya normal tdk ada kelainan tp sya cek sperma hslnya azoospermia kemudian saya disuruh cek hormon hasilnya LH 8,55 FSH 15,43 tetosteron O,63 itu gmn dok?apa penyebabnya?trimakasih

    Like

  14. Ella Gth says:

    Salam Dok,
    Suami saya di vonis dokter azoospermia, sudah hampir 9 tahun ini kami coba bolak balik ke androlog dan mereka hanya bilang jalan satu2nya dengan bayi tabung tanpa ada pemeriksaan lanjutan terhadap suami saya. Kami mau coba konsultasi RS ini, mungkin ada harapan dok, boleh infonya kira-kira kapan sebaiknya krn saya di jakarta. Oh iya dok, saya coba buka link diatas tapi tidak bisa ya.

    Terimakasih dok, wasalam..

    Like

  15. riris says:

    Dokter,swami saya ozoospermia dan sudah oprasi tesa hasilnya 0,apakah ada kwmungkinan solusinya ada supaya saya bisa hamil? Terimakasih sebelumnya, saya sangat berharap balasan dari dokter

    Like

    • dr.D says:

      Dear Riris
      Tesa adalah tindakan pengambilan sperma pada epididimis (kantong tempat sperma sebelum diejakulasikan)
      Hanya tinggal ada 2 harapan yang mungkin dapat dilakukan.
      1. Periksa hormon lengkap pria dan perbaiki bila terdapat masalah.
      2. Pengambilan sperma dengan biopsi sperma (dari jaringan testis) kemudian digunakan untuk IVF.
      Demikian balasan saya semoga membantu

      Like

  16. dewi says:

    Dokter, suami sy azoospermia, hormon fsh, lh, testosteron normal semua, usg scrotum normal jg, bersih tdk ada varikokel, lalu suami sy op vaso-epididimis plus d liat spermanya, ternyata epididimis suami tdk beraturan n vas deferens nya terlalu kecil sehingga tdk jd d sambung krn percuma, tetapi kabar gembiranya d epididimis sblh kanan ada banyak sperma n bagus.. Kalo mau BT apa perlu d ulang cek hormon dll lg dok? Krn kami sdh punya datanya..

    Like

    • dr.D says:

      Dear Dewi,
      tidak perlu.
      Silakan datang dengan membawa semua hasil pemeriksaan dan tindakan.
      Sebaiknya anda datang pada saat menstruasi, karena IVF dengan pacuan hormon adalah pilihan yang paling rasional untuk azoospermia.

      Like

      • febri says:

        Dokter, bisakah TESA dilakukan untuk mengetahui jumlah sperma? Maksud saya biasanya test sperma kan dilakukan dengan dikeluarkan sendiri…nah kalau karena sesuatu hal selalu tidak dapat dikeluarkan gmn dok? Berkali2 mau test tp tdk jd karena spermavtdk bs dikeluarkan. Jika begini maka tidak bs ketauan kondisi spermanya bagaimana dok. Mohon dibantu.

        Like

      • dr.D says:

        Kepada Febri,
        Tindakan TESA hanya akan menghasilkan sperma yang sangat sedikit.
        Untuk masalah pengeluaran sperma silakan berkonsultasi dahulu dengan dokter (androlog) agar dapat berhasil.
        Terima kasih.

        Like

  17. Riani says:

    Dear dr.

    Suami saya divonis azoospermia. Kemudian kita melakukan test hormon dengan hasil LH 6,99 ; FSH 7,71 ; Testosteron 391,60
    Selanjutnya kami disarankan utk operasi PESA TESE oleh dr urology. Dengan hasil test hormon di atas, apa ada harapan ditemukan sperma utk bayi tabung?

    Terimakasih.

    Like

  18. Widya says:

    Dear dr.
    Salam kenal dok. Apakah saya bisa konsultasi via telf dulu dok? Klo bisa di jam berapa ya dok? Dan bisa menghub no telf yg mana?
    Kebetulan saya dan suami tinggal di Bandung. Suami saya azoospermia sudah melakukan tes dg hasil FSH 29,1 ; Testoteron 412.2 dengan hasil tersebut apakah ada harapan ditemukan sperma utk saya dan suami saya bisa bayi tabung??
    Terima kasih banyak dok, kami tunggu jawabannya.

    Like

    • dr.D says:

      Dear Widya,
      untuk protokol silakan hubungi staf kami di 0293 367800.
      Untuk memastikan apakah ada sperma atau tidak, silakan hubungi dokter androlog/urolog anda, guna melakukan tindakan PESA diagnostik.
      terima kasih.

      Like

  19. Pingback: Kehamilan setelah PESA-ICSI kasus azoospermia – GLADIOOL IVF

Tulis pertanyaan / komentar anda di sini

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.